Headlines News :
Home » » Janji Bansos Pilkada 2010 Dipertanyakan

Janji Bansos Pilkada 2010 Dipertanyakan

MANGUPURA, Kamis 3 Maret 2011

Pelantikan bupati dan wakil bupati sudah berlalu hampir setahun. Namun sejumlah bantuan sosial (bansos) yang dijanjikan menjelang pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) 2010 lalu hingga sekarang belum cair. Bahkan dari sejumlah bansos ini hanya diterima kuitansinya saja oleh warga. Padahal bansos ini merupakan salah satu alokasi anggaran pada APBD tahun 2010 lalu.

Dari informasi yang dihimpun NusaBali, bansos yang belum cair ini hampir di sejumlah wilayah desa di Badung Tengah maupun Utara. Jumlahnya pun bervariasi, dari Rp 3 juta hingga Rp 5 juta.

“Modelnya kami mengajukan, dan sudah menerima kuitansi namun ternyata sampai sekarang ini belum ada pencairan. Untuk apa kwintansinya kalau dananya tidak cair? Untuk itulah kami pertanyakan bagaimana sebenarnya ini,” ujar salah satu warga Mengwi yang sudah membawa kuitansi pencairan bansos ini, Rabu (2/3).

“Banyak hampir di sejumlah desa yang ada di Mengwi dan Badung Utara kondisinya seperti ini,” tambah warga yang namanya tidak dikorankan ini. Dijelaskannya dana bansos sepertinya hanya janji belaka. Pasalnya hingga sekarang tidak ada realisasinya, bahkan sudah berkali-kali menagih dana tersebut. Namun belum ada jawaban pasti dari instansi terkait.

Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Keuangan Badung, Ida Ayu Yutri Indah Gustari, dikonfirmasi secara terpisah mengatakan alokasi anggaran untuk pencairan bansos sudah dialokasikan baik pada tahun anggaran 2010 lalu maupun 2011 ini. Menurutnya, hal itu sekarang belum masuk pembahasan di bagian keuangan, dan masih berada di insntansi terkaik, seperti Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Badung. “Sudah ada penugasan dari pimpinan di masing-masing instansi itu. Sekarang belum masuk di Keuangan. Sudah dialokasikan kok. Mekanisme pencairan tahun 2010 dan 2011 ini ada di Kesra juga,” jelas Gustari.

Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi dan Kesra Badung I Nyoman Predangga, mengatakan sekarang pihaknya sedang melakukan verifikasi dari pengajuan proposal bansos ini. Ia mengakui verifikasi sisa pengajuan proposal tahun anggaran 2010 dan tahun 2011 ini.

Pihaknya khusus memverifikasi pengajuan bansos berupa non fisik, sedangkan bansos berupa fisik diverifikasi oleh Bappeda. Ia juga menjelaskan total alokasi anggaran bansos tahun 2011 sebesar Rp 16 miliar. Dana tersebut juga akan dialokasikan untuk pencairan bansos pada tahun 2010 maupun tahun 2011 ini.

“Pertengahan April verifikasi selesai dan langsung akan kita lakukan pencairannya. Pokoknya bulan itu sudah tuntas semua,” kata Predangga singkat tanpa merinci jumlah proposal yang masuk.

Sedangkan data resmi yang dikeluarkan Pemkab Badung pada tahun anggaran 2010 sudah pernah memberikan dana motivasi pembangunan dalam beberapa tahap. Bagian Kesra mencatat sebanyak 10.616 proposal yang masuk pada tahun itu. Sedangkan yang sudah direalisasikan sebanyak 5.906 proposal dengan nilai bantuan keseluruhan Rp 42.093.362.000. Pada anggaran perubahan tahun 2010 semua kecamatan digelontorkan dana sebesar Rp 10.093.986.000 dari sebanyak 1.487 proposal yang diajukan. Bantuan ini berupa bantuan pembanguan fisik dan punia.7zut 

sumber :  NusaBali
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Badung - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen